Proyek Untuk Pink Floyd Yang Berjudul Piper At the Gates of Dawn

pinkfloyd-co – Duga duga di medio film 24 Hour Party People, figur Tony Wilson—karakter jelas yang didasarkan pada cerita hidup produser, pelopor serta owner klub Hacienda yang memopulerkan golongan Joy Division serta setelah itu New Instruksi serta segerombolan tim punk Inggris—merobek suatu plakat album Pink Floyd Dark Side of the Moon sewaktu Wilson menciptakannya tertempel di bilik ruangan yang akan ia beli serta dirubah jadi the Hacienda. Bagi pengertian aku aksi Wilson itu—yang dimainkan dengan penuh kejenakaan oleh Steven Coogan—adalah konkretisasi dari kejenuhan angkatan punk kepada Pink Floyd, spesialnya lagi album Dark Side of the Moon.

Proyek Untuk Pink Floyd Yang Berjudul Piper At the Gates of Dawn –  Untuk Wilson serta para punkers Dark Side, dengan kecondongan berpanjang- panjang, orkestrasi, serta bunyi- bunyian abnormal tanpa wujud sejenis nada pengantar tidur( ataupun pengantar mabuk) merupakan kemapanan yang beresiko serta wajib di dorong. Tidak hanya pula sebab Dark Side merupakan album yang amat laris. Di Inggris satu dari 4 keluarga diperkirakan mempunyai Dark Side, sebaliknya di Amerika Sindikat satu dari 14 laki laki berusia diperkirakan mempunyai kopi album ini. Sedang di Amerika Sindikat album ini sedang laris di atas 90, 000 kopi tiap minggu.

Proyek Untuk Pink Floyd Yang Berjudul Piper At the Gates of Dawn

Proyek Untuk Pink Floyd Yang Berjudul Piper At the Gates of Dawn

Tidak bingung gerai vinyl di dekat rumah senantiasa memasang cakram gelap terkini buat dijual yang hanya dapat aku lirik—bukan sebab aku tidak senang tetapi sebab sangat mahal. Kenyataan kalau Dark Side amat laris dapat jadi alibi bonus buat kian memusuhi album ini. Penentangan angkatan punk aku pikir legal pula buat seluruh album Pink Floyd yang lain, yang pula nyaris serupa dengan cara rancangan dengan Dark Side. Album Wish You We Here misalnya merupakan album dengan lagu- lagu yang luar lazim jauh yang wajib didengarkan dengan cara kusyuk tanpa sela waktu. Dahulu di Jakarta, aku memiliki ritual memutar album ini tiap minggu petang serta senantiasa mempersiapkan kopi saat sebelum memutar“ Shine On Your Crazy Diamond”, suatu suite sejauh kurang lebih 17 menit. Durasi yang dihabiskan oleh suara derau angin lembut di intro lagu saat sebelum gitar David Gilmour bersuara dengan cara lama- lama merupakan serupa dengan durasi yang dapat dipakai buat mempersiapkan kopi.

Tetapi jika terdapat album Pink Floyd yang tidak dapat ditolak oleh siapapun, tercantum penggemar nada punk yang sangat patuh, album itu merupakan album awal Piper At the Gates of Dawn. Album awal ini ialah cap biru nada Pink Floyd yang amat psychedelia dengan suara gitar bergaung yang amat garage- y, ditimpali bunyi- bunyian abnormal dari alam sisi, tetapi bersumber pada melodi melodi baik serta gampang di cerna. Ini merupakan salah satu dari sedikit album yang tidak hendak menua walaupun didengarkan ribuan kali dalam wujud apapun, kaset, CD, MP3 ataupun cakram gelap. Serta salah satunya orang yang bertanggung jawab buat kebolehan Piper merupakan si jenius yang setelah itu jadi edan, Syd Barret. Piper merupakan album buah dari otak jenius serta kegilaan Syd, yang meyakinkan sekali lagi ikatan antara kegilaan( madness) serta peradaban( civilization) apapun wujud ikatan itu. Lagu- lagu di album Piper di catat oleh Syd dalam era puncak daya cipta ia yang banyak dibantu oleh obat obatan LSD, serta tidak bingung Piper merupakan penahanan Syd kepada dampak LSD yang banyak warna serta khayalan.

Dengan LSD Syd dapat berangkat ke tempat tempat yang amat jauh, yang sebaiknya tidak butuh kita datangi serta atmosfer itu setelah itu timbul di lagu lagu Piper di side A,“ Astronomy Domine”,“ Lucifer Sam”,“ Mathilda Mother”,“ the Flaming”. Diawali dengan suara derau suara roket serta tanda morse dan suara otak dari ruang pengawasan, nyata“ Astronomy Domine” merupakan narasi mengenai ekspedisi luar angkasa di luar batasan jalur.

Baca Juga : Mengenal Musisi El Guincho Spanyol

Di sejauh lagu ini gitar Syd berfungsi selaku rhythm section yang amat grunge- y sekalian memainkan melodi- melodi yang amat runcing bentrok di timpali oleh suara- suara keyboard Rick Wright yang mendirikan bulu bulu halus( mudah- mudahan Rick saat ini bergembira di alam situ. Si keyboardis pendiam ini tewas bumi 3 minggu yang kemudian sebab kanker). Lagu kedua,“ Lucifer Sam”, yang menceritakan mengenai apa aku pula hingga saat ini belum ketahui, tampaknya mengenai kucing yang dirasuki roh Lucifer sang setan kekal, diawali dengan riff yang sesuai buat jadi soundtrack film film intel Alfred Hitchcock.

Nah, riff ini setelah itu jadi dasar totalitas lagu dimana ia berlarian dengan suara keyboard Wright yang amat psychedelia. Lagu yang dengan cara musikalitas amat menyeramkan merupakan lagu ketiga“ Mathilda Mother”. Di tengah lagu, keyboard Rick Wright memainkan suatu solo melodi yang tiba dari bumi sisi dengan style penyuling India yang akan membangunkan ular kobra, amat baik!!. Nah lagu keempat di side A,“ the Flaming”, mulai menampilkan kecondongan Syd buat menghasilkan lagu- lagu dengan melodi lagu anak anak, lullaby ataupun dalam adat jawa kita tahu selaku lagu dolanan( tidak hanya hidup di bumi samar- samar, tampaknya Syd memiliki era kemudian kanak- kanak kategori menengah Inggris yang senang serta itu tertinggal hingga menjelang ia berusia. Kepala karangan Piper at the Gates of Dawn sendiri di ambil dari salah satu ayat novel anak anak the Winds in the Willow yang film kartun clay- mationnya sedang luang aku lihat di stasiun tv swasta Indonesia kala aku sedang kecil). Di“ The Flaming” ini kecondongan lagu dolanan kanak- kanak sedang diaduk dengan suara suara abnormal dari bumi hitam. Kegilaan sendiri ditafsirkan dengan cara kesastraan di lagu tanpa bunyi“ Pow R. Toc. H”. di tengah denotasi drum, keyboard 3 chord serta raungan gitar serta desis- desis abnormal dan seluruh perorangan Pink Floyd tertawa- tawa edan serta membuat suara- suara dari mulut tanpa arti. Bisa jadi ini yang didengar Nietsche saat sebelum ia jatuh edan kurang lebih 2 era kemudian.

Aksen lagu kanak- kanak dibesarkan dengan cara penuh di lagu“ Bike”, single terbanyak dari album ini yang sekalian jadi lagu penutup album sangat jarang ini. Di lagu ini, yang terasa amat Inggris, Syd menyanyi gembira dengan modulasi yang sebanding gampang dicerna- nya dengan lagu kanak- kanak itsy bitsy spider climb up the water spout. Dengan tema yang amat simpel: Saya hendak ke tiba ke tempatmu naik sepeda, lagu ini merupakan suatu kelangkaan di bumi rock and roll, suatu lagu psychedelia yang menceritakan mengenai sepeda serta orang kue jahe. Jenius!! Serta cuma benak hitam dari orang sejenis Syd yang dapat menciptakannya.

Tetapi kecemerlangan Syd di album ini lekas menyantap korban. Sebagian bulan sehabis merekam album ini, Syd terus menjadi jauh berjalan ke bumi kecil itu serta tidak bisa jadi kembali lagi—LSD bisa jadi berfungsi tetapi aku lebih yakin jika Syd memanglah memiliki kecondongan buat memanglah terletak di bagian lain. Ah sudahlah, tampaknya lumayan aku memperkirakan dengan psycho analisa.

3 kawan Syd kesimpulannya menyudahi buat meninggalkan Syd di dunianya sendiri serta merekrut gitaris David Gilmour, seorang yang setelah itu dengan cara radikal mengganti nada Pink Floyd jadi semacam yang kita tahu saat ini. Perceraian Syd dengan sahabatnya ini merupakan suatu cerita pilu mengenai pertemanan serta ketaatan. Aku terharu dengan realitas kalau Roger Waters serta David Gilmour senantiasa bermain di album solo Syd, the Madcap Laugh. Aku pula terharu dengan ketaatan Waters serta Gilmour buat senantiasa mengirim duit bayaran buat Syd hingga ia tewas tahun kemudian di Oxford. Dengan duit bayaran ini Syd dapat hidup tanpa sempat bertugas ataupun mempunyai keluarga.

Baca Juga : Band Ternama Pink Floyd Serta Perlawanan Yang Ada

Tetapi satu perihal yang membuat aku meratap merupakan cerita dari cara rekaman Wish You Were Here yang dikisahkan oleh Mikal Gilmore di narasi bungkus majalah Rolling Stone tahun kemudian. Versi ini merupakan buat memperingati reuni Pink Floyd yang bermain buat konser Live Aid yang di promotori oleh Angkatan laut(AL) Gore. Di sana dikisahkan kalau kala nyaris berakhir cara mixing Wish You Were Here, suatu album yang memanglah didedikasikan buat sang biduan serta gitaris awal mereka itu, Syd tiba ke sanggar dengan busana compang camping serta wajah yang nyaris tidak dapat dikenali sembari bawa gitar serta menawarkan diri: Apakah terdapat bagian gitar yang belum berakhir? Jika tidak salah setelah itu Gilmour menanggapi: Maaf Syd, seluruh game gitar telah berakhir.

Syd setelah itu masuk ke sanggar serta mencermati lagu“ Shine On”, suatu lagu yang spesial dilahirkan buat melukiskan kejeniusan Syd. Roger Waters sendiri dikisahkan meratap memandang peristiwa ini. Sedemikian itu besarnya hidmat personel Pink Floyd kepada Syd sampai- sampai ketetapan buat manggung bersama di Live Aid sekedar cuma sebab mereka akan meluhurkan roh Syd yang barusan berpulang. Kita ketahui kalau Gilmour serta Waters hingga saat ini sedang belum harmonis pertanyaan siapa yang sesungguhnya berkuasa menyandang julukan Pink Floyd yang dengan cara sah bubar sehabis album the Wall. Serta hidmat yang sedemikian itu besar itu sekedar didasarkan pada satu buatan mahabesar Piper at the Gates of Dawn, satu satunya album Pink Floyd yang direkam bersama Syd( Aku bingung mengapa di catatan Rolling Stone 500 Best Album of All Time album ini masuk di antrean 300- an, ini tidak seimbang bagi aku. Untuk aku ini merupakan album terbaik dari Pink Floyd ataupun dari seluruh band Inggris dari rentang waktu yang serupa).

2 bulan yang kemudian aku memperoleh cakram gelap sangat jarang album ini. Ini merupakan salah satu album yang fardhu ain digabungkan dalam wujud cakram gelap. Aku tidak sempat dapat menciptakan vinyl album ini di gerai nada konvensional serta selaku metode terakhir semacam lazim aku menoleh ke eBay. Datang datang sesuatu hari terdapat ajuan cakram gelap tanpa bungkus dengan harga$33 dollar jika dibeli langsung, tetapi dapat ditawar mulai dari harga$15. Aku langsung payau dengan harga minimal, eh tanpa dinyana nyana hingga pelelangan berakhir tidak terdapat yang menandingi aku.

Hingga vinyl sangat jarang dengan lukisan bungkus album yang di cap di cakram gelap ini saat ini jadi kepunyaan aku dengan harga yang amat sedikit. Bisa jadi si pedagang menyesal memasang harga serendah itu buat album selangka ini, sebab aku hingga wajib mengirim email 2 kali memohon bila vinyl ini hendak dikirim. Tampaknya ia berat hati untuk melepas LP sangat jarang dengan harga semurah ini.