Fakta Dari Roger Waters Personil Dari Pink Floyd Yang Pro Rusia Untuk Membela Palestina

pinkfloyd – Musisi serta penggagas band rock legendaris asal Inggris Pink Floyd, Roger Waters, bukan cuma diketahui selaku musisi profesional dalam mencipta lagu, namun pula diketahui selaku penggerak pemelihara Palestina serta membela Rusia yang kontroversial.

Fakta Dari Roger Waters Personil Dari Pink Floyd Yang Pro Rusia Untuk Membela Palestina – Baru- baru ini Roger Waters menghasilkan statment kontroversial mensupport Rusia dalam permasalahan Skripal kala negara- negara Barat mendakwa Rusia di balik serbuan itu, kala beliau menutup rekreasi US+Them di Saint Peterseburg. Selanjutnya ini merupakan beberapa kenyataan, kelakuan serta statment kontroversial Roger Waters yang menguak bagian politik dunianya.

Fakta Dari Roger Waters Personil Dari Pink Floyd Yang Pro Rusia Untuk Membela Palestina

Fakta Dari Roger Waters Personil Dari Pink Floyd Yang Pro Rusia Untuk Membela Palestina

1.Mendesak kepada para musisi untuk memboikot konser yang ada di Israel
Dikutip dari Israel Hayom, 28 Agustus 2018, mantan frontman Pink Floyd ini merupakan seseorang pendukung sangat bunyi Palestina serta atasan aksi buat memboikot Israel dengan cara global. Baru- baru ini beliau membagikan titik berat pada sesama bintang film buat menghapuskan konser yang direncanakan di Israel. Roger Waters ialah salah satu penggagas aksi yang ialah salah satu penggagas BDS( Boycott, Divestment, Sanctions), suatu aksi pendukung Palestina. Baru- baru ini kampanye Waters merupakan memohon biduan Amerika, Lana Del Rey, menghapuskan performa yang dijadwalkan tampak di Pergelaran Meteor di Israel utara pada September.

Sebagian hari yang kemudian, Del Rey bernyanyi di Twitter kalau sedangkan ia tidak senantiasa sepakat dengan politik dari seluruh negeri di mana ia melaksanakan, ia biasanya tidak mengutip posisi pada isu- isu politik serta hendak timbul semacam yang direncanakan.” Apa yang dapat aku tuturkan pada Kamu merupakan aku yakin nada itu umum serta wajib dipakai buat memadukan kita,” tweet Del Rey. Catatan Del Rey mengakibatkan atensi penggerak BDS, tercantum Waters. Ia mengantarkan catatan pada Lana Del Rey di Twitter.

” Palestina merupakan suasana yang istimewa sebab tujuan BDS terdapat atas permohonan warga awam Palestina dengan cara totalitas,” catat Waters.” Menghormatinya semacam yang aku, serta banyak yang lain jalani, merupakan aksi politik sokongan buat orang Palestina dalam peperangan mereka buat hak asas orang.” Roger Waters berkata ia berharap Del Rey buat tidak tampak di Pergelaran Meteor, menanya padanya apakah dolar AS yang dibayar oleh pelopor Israel dapat mengambil alih sokongan buat orang Palestina.

Beberapa figur pabrik nada serta film di Inggris menekan supaya band Radiohead menghapuskan konsernya di Israel pada Bulan Juli. Roger Waters- salah seseorang pentolan band legendaris Pink Floyd- serta sutradara populer, Ken Loach, tercantum dalam dekat 50 penandatangan pesan buat memohon Radiohead supaya meluhurkan boikot adat atas Israel selaku sokongan pada Palestina. Pengkritik boikot melaporkan tidak seimbang dengan cuma menuduh Israel semata, yang tidak hendak banyak menolong Palestina.

Mantan uskup Agung Afrika Selatan, Desmond Tutu, pula turut memohon supaya band rock asal Ingris itu memikirkan konsep tampak di Israel, yang baginya menganggap sistem aparteid atas orang Palestina. Band rock asal Inggris itu hendak tampak di Tel Aviv pada 19 Juli, yang sekalian jadi penutup susunan konser mereka, antara lain tampak di pergelaran nada bergengsi Glastonbury. Kerap diucap selaku band rock eksperimental berajaran politik kiri, Radiohead sempat tampak buat mengangkut hak- hak masyarakat Tibet, menolong golongan aktivis hak asas orang Amnesty International, ataupun untuk kampanye proteksi area.” Sebab Radiohead berkampanye buat kekebasan masyarakat Tibet, kita tertanya- tanya mengapa Kamu menyangkal permohonan buat membela orang lain yang terletak di dasar pendudukan asing,” semacam tercatat dalam pesan itu.” Dengan memohon Kamu tidak tampak di Israel, masyarakat Palestina telah berharap supaya mengutip satu tahap kecil buat memencet Israel memberhentikan pelanggaran hak- hak dasar serta hukum global.” Tahap yang diucap boikot adat atas Isreal tidak senantiasa diiringi para bintang bumi. Stevie Wonder serta Carlos Santana tercantum yang tidak mau tampak di Israel tetapi Paul McCartney, The Rolling Stones, Elton John, serta Nota Jovi mengadakan konser di negeri itu dalam sebagian tahun belum lama ini.

Baca Juga : Mengenal Band Rock Hinds Spanyol

2. Bilang jika serangan serangan senjata kimia assad itu bohong
Roger Waters mendengungkan agitasi Rusia yang mengklaim kalau White Helmets Suriah, golongan volunter kedokteran, sudah melancarkan serbuan kimia yang sudah mendesak serbuan AS kepada Damaskus. Roger Waters membuat dakwaan sepanjang konser di Barcelona pada 13 April sehabis memublikasikan kalau seseorang pendukung serbuan AS mau berdialog pada orang banyak mengenai serbuan kimia memadamkan. ” White Helmets merupakan badan ilegal yang cuma terdapat buat menghasilkan agitasi untuk para jihadis serta teroris,” tutur Waters, semacam dikutip dari Alaraby. co. uk. Pendapat Roger Waters timbul satu hari sehabis serbuan arahan AS menghantam Suriah selaku bayaran atas asumsi pemakaian senjata kimia oleh pemerintahan di kota Douma.

3. Pendukungan terhadap Rusia dalam suatu kasus skripal
Dalam suatu tanya jawab dengan surat kabar Rusia, Izvestiya, Roger Waters berkata permasalahan eksperimen pembantaian Skripal selaku” omong kosong”.” Kalau serbuan kepada Skripal itu omong kosong nyata untuk seorang dengan separuh otak. Namun sebagian apalagi tidak mempunyai setengahnya, itu penyebabnya mereka yakin pada perihal yang tidak masuk ide ini,” tutur Waters. Permasalahan Skripal terjalin di Salisbury, Inggris pada dini Maret, kala mantan opsir intelijen Rusia Sergei Skripal serta putrinya terhampar agen saraf yang diketahui selaku” Novichok”.

Inggris mendakwa Rusia ikut serta dalam serbuan itu, yang sudah kesekian kali dibantah Rusia. Walaupun tidak terdapat fakta yang diserahkan kalau Rusia terletak di balik keracunan Skripal, Inggris mengusir 23 duta Rusia, mendesak Rusia mengutip aksi bayaran yang seragam, menutup British Council serta menutup Konsulat Inggris di Saint Petersburg.

Baca Juga : Berkarya Dalam Musik Di Band Pink Floyd

4. Menyebut bahwa Hillary Clonton ingin jatuhkan bom nuklir
Roger Waters warnanya keberatan bila Hillary Clinton berprofesi bangku kepala negara AS pada pilpres 2016 kemudian. Penggagas Pink Floyd ini berterus terang percaya mantan Menteri Luar Negara AS itu, merupakan seseorang politikus yang ia klaim tidak jujur pada mengenai dirinya sendiri. Kebingungan terbesarnya merupakan calon Partai Demokrat ini dapat jadi Kepala negara awal yang dengan cara efisien menciptakan akhir zaman.” Aku mempunyai kebingungan yang amat kurang baik kalau ia bisa jadi jadi kepala negara wanita awal yang menjatuhkan bom nuklir pada seorang,” tutur Waters dikala tanya jawab dengan Rolling Stones, semacam diambil The Independent. Roger Waters lebih doyong pada Bernie Sanders, calon bebas yang beliau ucap selaku” salah satunya orang dalam kejuaraan yang aku amati dengan integritas apa juga”.

5. Menyanyikan puisi yang ditujukan untuk Donald Trump dari karya penyair Berasal dari Palestina
Roger Waters berkolaborasi dengan golongan Palestina Trio Joubran buat merekam lagu terkini yang menyangkal pengakuan Kepala negara AS Donald Trump mengenai Yerusalem selaku ibukota Israel. Dikutip dari imemc. org, lagu bertajuk Supremacy, menunjukkan sebagian bagian persamaan bunyi dari” Ceramah Penultimate Indian Merah pada Orang Putih,” suatu syair yang ditulis oleh penyair Palestina Mahmoud Darwish serta dinyanyikan olehnya di Nazaret.” Sehabis aset lenyap/ Di mana, oh tuan putih, apakah anda mengutip orang- orangku… serta milikmu?” salah satu kutipan lagu yang direkam di Paris serta London sehabis keterangan Trump atas Yerusalem.” Di dataran, syair itu menggambarkan ceramah terakhir masyarakat asli Amerika pada orang kulit putih, namun syair itu pula berdialog pada banyak orang Palestina yang dicintai Darwis serta masyarakat asli,” tutur Roger Waters dalam suatu statment.” Apalagi, itu relevan untuk seluruh korban penjajahan penduduk di mana saja, senantiasa,” imbuh Roger Waters yang memainkan instrumen bass di Pink Floyd.